Search This Blog

Saturday, January 14, 2017

Ransomware GoldenEye Yang Menyasar Bagian HRD



Jika  Anda bekerja di divisi HRD alias Human Resources Departement, patut untuk meningkatkan kewaspadaan, karena telah ditemukan lagi satu ransomware bernama GoldenEye. Varian dari ransomware Petya ini menyasar orang-orang di divisi  HRD, dengan menyamar menjadi Surat Lamaran Pekerjaan palsu yang dikirimkan oleh seseorang melalui email, di mana email dan attachment-nya harus dibuka, dari sumber yang tidak diketahui. 

Peneliti keamanan dari Check Point telah mengamati usaha-usaha untuk mengirimkan ransomware ini dengan menggunakan media email dan attachment-nya, yang disamarkan dalam bentuk Surat Lamaran Pekerjaan Palsu, dengan langsung mengirimkannya kepada korban dalam 2 (dua) attachment. Attachment pertama adalah  surat dalam format file PDF yang sebenarnya tidak memiliki script virus. Namun attachment ke dua adalah satu file Excel yang memiliki script payload dari malware GoldenEye ini.

Saat membuka attachment Excel tersebut, korban akan ditunjukkan dengan dokumen berisikan pesan "Loading" yang kemudian meminta untuk mengaktifkan (enable) fitur Macro untuk melihat isi dokumen tersebut. Dan jika fitur tersebut diaktifkan (enable) oleh si korban, maka script GoldenEye akan langsung mengeksekusi kode programnya, dan mulai mengenkripsi file-file milik si korban, sebelum akhirnya akan ditunjukkan "catatan" atau pesan dengan teks berwarna kuning dari ransomware tersebut (berbeda dari varian Petya lain yang menggunakan warna merah atau hijau).



GoldenEye kemudian akan meminta korban untuk membayar sekitar 1000 USD sebagai tebusan jika ingin mengembalikan file-file mereka, lewat media pembayaran bitcoins.

Bahkan pembuat ransomware ini juga memberikan petunjuk secara rinci, bagaimana korban bisa memperoleh bitcoin (jika Anda berniat membayar permintaan mereka namun tidak memiliki dana di bitcoin), di web gelap (pasar gelapnya internet) dan bahkan menawarkan pilihan untuk bertukar pesan dengan admin GoldenEye jika mereka mengalami kesulitan dengan proses pembayaran atau dekripsi.

Dipercaya bahwa developer dibalik ransomware Petya ini meminjam nama dari kelompok kriminal cyber "Janus" dalam film James Bond berjudul GoldenEye.

Sebagai pencegahan, jika suatu saat menerima email mencurigakan seperti itu, untuk tidak sekali-kali mengaktifkan atau meng-enable fitur macro pada aplikasi Microsoft Office Anda. Sudah sejak beberapa versi dari Microsoft Office, pihak Microsoft membuat fitur macro ini menjadi disable alias tidak aktif secara default. Anda harus meng-enable-nya secara manual, jika diperlukan. Hal ini, tentunya untuk keamanan dari pengguna sendiri, mengingat pada versi-versi awal Microsoft Office yang mendukung fitur macro ini, ternyata malah sering disalahgunakan untuk pembuatan dan penyebaran virus. Sayang sebetulnya, jika fitur yang sangat bermanfaat ini harus disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung-jawab. Namun, itulah teknologi, seperti dua sisi mata uang. Tinggal mana yang Anda pilih...

No comments:

Post a Comment